Kekasih Baru, Semangat Baru, dan Harapan Baru!!

16 Desember 2012

Dear Diary,.

Udah lama tak bersua. Dan hari ini gue mo cerita, mo kasih kabar bahagia.

Jeng.. Jeng.. Jeng.. Ehemmm.. Uhukkk.. Mo pamer dikit ah, klo sekarang si guheee ini udah bebas dari penyakit demam begalau yang sukses gue jangkit kemaren selama hampir setahun. #keproookkk horeeeeee…

Jadi si cowok yang berhasil hanyut dalam bujuk rayu dan tipu daya muslihat gue ini namanya… Errrrrr.. Ga usah disebutin disini kali ya, selain bakal bikin dia ge-er setengah mati dan gede hulu, ini juga demi kebaikan dia, soalnya gw hariwang (baca : was-was) kalo ada fans gue yang baca, mereka pasti kecewa berat dan akhirnya bakal nyari tau siapa kekasih hati gue dan bakal gebukin ayank gue tercintah ampe insaf dan tobat.

Well, soal jadiannya gimana, sebenernya gue juga ga ngerti. Tanggal jadian juga gue ga tau kapan, soalnya si ayank ini udah kepedean aja klo gue punya feeling yang sama kayak dia, jadi secara ga langsung dia berpikir sepihak klo kita ini jadian. Padahal sebenernya gue pribadi juga ga mengiyakan tapi ga nolak juga, tapi yasudahlah nasi sudah menjadi dubur, toh sekarang gue ga nyesel kok jadian sama dia, justru gue amat bersyukur dan berterima kasih sama Tuhan kalo akhirnya gue laku juga.

Sebagai informasi, sebenernya dulu gue ngejomblo itu bukan karena ga laku, tapi karena emang belum ada aja yang mau sama gue. Makanya pas gue jadian sekarang, entah kenapa berita ini merebak luas. Berita gue jadian sempet masuk trending topic di Twitter 6 bulan, 5 hot issues Insert 4 bulan, jadi headline Pikiran Rakyat 7 pekan dan jadi hot thread juga di Kaskus yang bertahan kira-kira mpe 5 bulan, padahal gue jadian juga masih dalam hitungan minggu.

Dan yang paling amazing, berita ini amat sangat bikin heboh kantor dan temen-temen gue. Pro dan kontra pun terjadi. Mereka yang normal cenderung diam dan menutup mata. Di sisi lain, pihak mayoritas merasa terusik dan langsung mambabi buta. Rata-rata reaksi mereka banyak banget yang kecewa berat pengen bunuh diri dengan cara nabrakin diri ke sepeda kumbang, jedotin pala ke bantal, terjun dari kasur bertingkat ato bahkan ada juga yang gantung diri di pohon toge. Ironis.

Mereka semua kecewa dan depresi berat karena secara gue ini wanita idaman kaum adam, semua cowok ingin memiliki gue. Tapi apa daya hati ini sudah terlanjur memilih, dan yah itulah yang namanya kehidupan, terkadang pahit, tapi juga bisa menyembuhkan layaknya obat-obatan semacam panadol. Kenapa harus panadol? Karena panadol bakal ngasi royalti kalo gue nulis tentang panadol disini. Jadi yah panadol itu memang pahit, namun tidak sepahit realita kehidupan ini, ucap gue bijak sembari menghirup aibon dan minum bodrex.

Ok, fokussss!! Back to the topic..

Sehubungan dengan perayaan “Akhirnya Gue Laku Juga” ini memang mengundang banyak kontroversi. Tiap gue jadian entah kenapa pertanyaan itu selalu muncul dari kerabat gue. Pertanyaan yang udah bosen banget gue denger, ibaratnya sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya bakal ditanyain juga “Kok dia mau sih sama elu?”

Ummmm.. Berdasarkan track record percintaan gue yang sedikit dan ga bagus-bagus amat itu, gue sangat amat very very paham so much kenapa mereka bisa berpikiran seperti itu.

Menanggapi hal itu, gue pun berusaha menjawab dengan rendah hati, humble bin down to earth, gue bilang : “Yaeyalah karena gue punya segalanya yang ga dimiliki cewek-cewek laen. Gue cantik, tinggi, semampai, kaya raya, pinter, jago masak, jago beberes rumah, ngurus kebun, ngurus peternakan, bisa benerin genteng, punya jet pribadi, punya tornado sama kora-kora juga istana boneka, jadi sapa sih cowok yang ga mau sama gue? Hah!! Sapa coba sapaaaa?!”

Ga bisa dibayangkan betapa senang dan girangnya kekasih gue bisa punya cewek multi talenta kayak gue.

Tapi yang jelas saat ini, detik ini, ketika gue nulis blog ini.. Pikiran gue terbuka, mau ga mau jadi terpaksa berpikir keras, ada sebuah pertanyaan besar dalam benak gue yaitu.. Kira-kira alat atau satuan untuk mengukur besarnya getaran cinta itu namanya apa ya?? Coba om Albert Einsten ato James Watt bisa menjelaskan?

Hmmm.. Kadang cinta itu aneh ya, berdasarkan pengalaman asmara gue yang kisahnya mirip film islami KCB yaitu Ketika Cinta Berantakan, bahwasanya cinta itu awalnya bisa melihat, tapi karena masuk ke relung hati yang terdalam, cinta itu otomatis menjadi buta, ga tau kenapa, mungkin ini juga yang namanya the Magic of Love.

Klo di film-film, kisah cinta itu biasanya berakhir dengan bahagia, atau bahasa sansakerta-nya happy ending. Menurut gue wajar kok happy ending, soalnya kisah percintaan di film kan cuma 2 jam, coba klo 2 tahun atau bahkan 20 tahun, mungkin endingnya juga berantakan heu..

Well, untuk sekarang gue masih belum bisa ngegambarin hubungan gue sama si ayank ini kayak gimana, so far siy masih baik-baik aja, dan semoga terus baik-baik aja.

Entah berapa kali gue jatuh cinta, entah berapa kali juga gue patah hati, terus bekelana menjelajah dari satu hati ke hati yang lain. Saat ini gue berharap perkelanaan gue sebagai petualang cinta semoga bisa berakhir di dia, karena sesungguhnya tulang rusuk dan pemiliknya ga kan pernah mungkin tertukar.

Pesan moral : Jadi jomblo itu ga masalah, namun kelamaan jomblo membuat tanda tanya besar, maka dari itu berpacaranlah kalian agar dunia boleh tertawa melihat kalian bahagia..

Loving you as always, yank..
Salam cilukba, emuaaaaahhh..

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s